Warga Tak Ada yang Berani, Iptu Andi Suwarno Maju, Istrinya Takut
jpnn.com, SEMARANG - Keberanian Iptu Andi Surwano membuat warga Perum Graha Sendangmulyo Tembalang, Semarang takjub.
Kasubnit Pam Obvit Satsamapta Polrestabes Semarang itu memberanikan diri melakukan pemulasaraan jenazah tentangganya yang meninggal dan positif Covid-19, dengan alat pelindung diri (APD) seadanya, Minggu (4/7) lalu.
Tidak ada tetangga yang berani memandikan jenazah tersebut.
“Saat dipulangkan dari rumah sakit ke rumah, warga sekitar tidak ada yang berani mendekat. Pak Mudin tidak mempunyai teman untuk pemulasaraan jenazah. Akhirnya saya diundang,” kata Iptu Andi, seperti dikutip dari Radar Semarang.
Dia pun memberanikan diri dengan berbekal ilmu instruktur pemulasaraan jenazah Covid-19 dengan APD seadanya.
Awalnya sempat beradu argumen dengan istri.
“Karena yang meninggal dinyatakan Covid-19, namanya istri, pasti takut suami tertulari. Namun, saya bilang, yang saya lakukan untuk menolong orang,” katanya.
Andi pun memakai APD dirangkap jas hujan, dirangkap jaket polisi hijau, sarung tangan, face shield, sepatu boot, saat memandikan jenazah.
Awalnya Iptu Andi Suwarno sempat beradu argumen dengan istri. Istrinya takut suaminya kenapa-kenapa.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Oknum Polisi Penembak Pelajar Dipecat dan Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Kapolrestabes Semarang Sebut Geng Pemuda Atau Kreak Disponsori Judi Online
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Ini Lho Rekaman CCTV Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Tak Ada Tawuran
- Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Masih Berstatus Terperiksa