Warga Tak Ada yang Berani, Iptu Andi Suwarno Maju, Istrinya Takut

Masker juga rangkap tiga. “Semula tidak punya sarung tangan. Kemudian saya meminta tetangga yang merupakan petugas Puskemas. Selain itu, menggunakan semprotan buat burung yang saya isi disinfektan,” kata Andi.
Andi menyadari tindakannya mengundang risiko kepada dirinya sendiri.
Namun, dengan keyakinan membantu orang, Andi dengan telaten memandikan jenazah tersebut.
“Secara aturan memang tidak boleh dimandikan, tetapi Mudin-nya minta untuk dimandikan, ya saya mandikan,” katanya.
Setelah melakukan pemulasaraan jenazah Covid-19, dirinya tidak langsung pulang ke rumah.
Namun, menjalani karantina atau isolasi di rumah kosong.
Baju dan segala perlengkapan yang dipakai saat pemulasaraan jenazah Covid-19 itu, langsung direndam dengan detergen.
"Saya juga baru kali ini melakukan hal itu," ujarnya.
Awalnya Iptu Andi Suwarno sempat beradu argumen dengan istri. Istrinya takut suaminya kenapa-kenapa.
- Korban Penusukan Brutal di Semarang Bernama Pak Harto, Begini Kondisinya
- Ratusan Gangster Konvoi Blokir Jalan & Kacaukan Semarang
- Jelang Ramadan, Puluhan Orang ini Pesta Miras di Belakang Balai Kota Semarang
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Kawal Demo soal Efisiensi Anggaran, Polisi Kerahkan 1.167 Personel Gabungan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri