Warga Tak Ada yang Berani, Iptu Andi Suwarno Maju, Istrinya Takut
Masker juga rangkap tiga. “Semula tidak punya sarung tangan. Kemudian saya meminta tetangga yang merupakan petugas Puskemas. Selain itu, menggunakan semprotan buat burung yang saya isi disinfektan,” kata Andi.
Andi menyadari tindakannya mengundang risiko kepada dirinya sendiri.
Namun, dengan keyakinan membantu orang, Andi dengan telaten memandikan jenazah tersebut.
“Secara aturan memang tidak boleh dimandikan, tetapi Mudin-nya minta untuk dimandikan, ya saya mandikan,” katanya.
Setelah melakukan pemulasaraan jenazah Covid-19, dirinya tidak langsung pulang ke rumah.
Namun, menjalani karantina atau isolasi di rumah kosong.
Baju dan segala perlengkapan yang dipakai saat pemulasaraan jenazah Covid-19 itu, langsung direndam dengan detergen.
"Saya juga baru kali ini melakukan hal itu," ujarnya.
Awalnya Iptu Andi Suwarno sempat beradu argumen dengan istri. Istrinya takut suaminya kenapa-kenapa.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Oknum Polisi Penembak Pelajar Dipecat dan Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Kapolrestabes Semarang Sebut Geng Pemuda Atau Kreak Disponsori Judi Online
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Ini Lho Rekaman CCTV Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Tak Ada Tawuran
- Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Masih Berstatus Terperiksa