Warga Tak Mendengar Suara Tembakan Saat Penangkapan Pelaku Mutilasi

jpnn.com, DEPOK - Arnet, seorang warga klaster Jamrud, Perumahan Permata Cimanggis, Depok, Jawa Barat, turut mengetahui proses penangkapan dua pelaku mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu, Rabu (16/9).
Diketahui lokasi penangkapan dua terduga pelaku yakni Djumadil Al Fajri alias DAF dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS, hanya terpisah sekitar 50 meter dari rumah Arnet. Lokasi penangkapan dengan rumah Arnet, masih berada di klaster Jamrud.
Menurut Arnet, dirinya tidak mendengar suara tembakan ketika penyidik Polda Metro Jaya menangkap dua terduga pelaku mutilasi tersebut.
Kedua terduga pelaku masih berjalan normal saat digiring penyidik menju mobil kepolisian.
"Pas penangkapan tidak ada suara tembakan. Kalau ada, pasti ramai (warga) di sini," kata Arnet ditemui jpnn.com di kediamannya, Jumat (18/9).
Namun, Arnet mengakui bahwa dua terduga pelaku berupaya kabur saat mau ditangkap polisi. Sebab, dua pelaku menyadari kedatangan polisi dari arah depan lokasi penangkapan, yang berupa rumah.
Pelaku Fajri, kata Arnet, memanjat tembok dan menuju genting rumah tetangga di sisi belakang.
Sementara itu, Laeli memanjat tembok sisi kiri rumah dengan maksud kabur dari kejaran polisi.
Begini kesaksian warga saat polisi menangkap pelaku mutilasi di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?
- Keluarga Juwita yang Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Kecewa
- Info Terbaru soal Oknum TNI AL Diduga Membunuh Juwita Jurnalis di Banjarbaru
- Tanpa Belas Kasih HN Bunuh Anak Kandung yang Masih 3 Tahun
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita
- Sosok Juwita, Jurnalis Korban Pembunuhan Anggota TNI AL