Warga Tak Punya KTP, Kumpul Kebo pun Biasa

Warga Tak Punya KTP, Kumpul Kebo pun Biasa
Taman dan Siti Aminah, warga Kampung Beting Remaja, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Foto: Lucky Nur Hidayat/Jawa Pos.

Taman menegaskan, dirinya tak menjual anak-anaknya. Sebab, saat anaknya diambil orang, dia tak menerima uang sepeser pun. "Pokoknya, kami tahu beres. Biaya kelahiran, jamu, dan semuanya sudah dibayari. Tapi, yang paling penting semoga anak-anak itu nasibnya berubah jadi sukses," jelasnya sambil mengacungkan jempol.

Pria tamatan SMP itu tak menyesali perbuatannya memberikan dua anak perempuannya kepada orang lain. Malah, ada sedikit perasaan bersyukur. Itu karena bebannya telah berkurang.

Dia menceritakan, si sulung Rahmat kini sering pulang sambil menangis. Dia mengeluh diejek temannya. Siswa kelas 3 SMP itu tak mendapat nomor ujian karena menunggak SPP enam bulan.

"Makan saja susah, kok harus bayar Rp 65 ribu per bulan. Yah, kata siapa sekolah gratis," ujarnya.

Kampung Beting di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, beberapa kali diliput media massa. Sebabnya, kawasan itu menjadi lahan subur bagi aktivitas penjualan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News