Warga Tangsel Keluhkan Kenaikan Harga Raskin
Sabtu, 02 April 2011 – 02:52 WIB
TANGSEL - Warga kurang mampu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjerit. Pasalnya, harga beras untuk rakyat miskin (raskin, Red) naik. Dari awalnya, Rp 1.600 menjadi Rp 2.500 per liter. Wanita dua anak ini mengaku tidak punya pilihan lain sekalipun kualitas raskin rendah. ”Berasnya apek dan nasinya keras dikunyah. Tapi karena untuk mengirit pengeluaran terpaksa saya beli,” terangnya juga.
Padahal, pengadaan beras raskin yang digulirkan pemerintah itu ditujukan agar warga yang masuk kategori miskin menjangkau membeli bahan pangan pokok tersebut. Penyelewengan itu diduga dilakukan oknum dengan menaikkan harga eceran yang sudah ditentukan pemerintah.
Baca Juga:
Seperti dialami, ES, 45, warga RT 01/02, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, yang mengaku membeli raskin Rp 2.500 per Kg. ”Saya belinya Rp 2.500 setiap liter. Ga tau harga sebenarnya berapa,” terang ES kepada INDOPOS (JPNN Group).
Baca Juga:
TANGSEL - Warga kurang mampu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjerit. Pasalnya, harga beras untuk rakyat miskin (raskin, Red) naik. Dari awalnya,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS