Warga Tasmania Berkabung Atas Kematian Lima Anak-anak yang Meninggal Saat Bermain
"Saya merasakan momen terburuk dalam hidupku saat sedang menuju sekolah, karena tidak tahu jika anak-anak saya baik-baik saja," ujarnya.
"Bagi sejumlah orang tua perasaan ini tidak akan hilang, saya merasa sedih mendalam kepada mereka."
"Doa saya menyertai para orang tua, guru, teman-teman, dan petugas gawat darurat yang hadir saat itu."
Seorang ibu mengatakan semua orang di sekolah diundang ke acara besar tersebut karena ada tarian, permainan, perosotan dan 'jumping castle'.
Ia mengatakan karena acara yang sama sukses digelar tahun lalu, maka mereka menggelarnya kembali ketimbang piknik biasa.
Usai kejadian, warga sekitar berbondong-bondong datang ke sekolah dengan membawa rangkaian bunga untuk mengenang para korban.
Jacob Hays mengatakan ia sangat terkejut dengan insiden ini.
"Rasanya seperti dilempar satu ton batu bata," ujarnya.
Permainan 'jumping castle' tertiup angin menyebabkan lima murid sekolah di Tasmania meninggal dunia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan