Warga Temukan Mortir Aktif Peninggalan Belanda
jpnn.com, BANDA ACEH - Sebuah mortir (bom) aktif diduga peninggalan Belanda ditemukan warga Gampong Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Mortir ditemukan warga bernama Syafrizal (56) dan telah dievakuasi tim Jibom Sat Brimobda Polda Aceh.
"Benar, tadi siang ada penemuan mortir di samping rumah penduduk gampong Pango Raya sekitar pukul 16.40 WIB,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Ulee Kareng Iptu Roby Afrizal di Banda Aceh, Selasa.
Roby mengatakan mortir tersebut ditemukan saksi saat hendak membersihkan kebun di dekat pekarangan rumahnya.
Lalu saat dia sedang mencangkul tanah dan mengenai benda yang menyerupai bom aktif.
Melihat benda tersebut, kata Roby, saksi kemudian langsung berhenti membersihkan kebun dan melaporkan temuannya ke Polsek Ulee Kareng.
Setelah itu personel Polsek Ulee Kareng langsung menuju lokasi melihat benda yang diduga bahan peledak berbentuk bulat tersebut dan dilakukan pengamanan TKP.
“Kami langsung menghubungi dengan Kabag Ops untuk berkoordinasi temuan tersebut dan dilanjutkan ke Unit Jibom Sat Brimobda Polda Aceh,” ujarnya.
Sebuah mortir (bom) aktif diduga peninggalan Belanda ditemukan warga bernama Syafrizal.
- Soal Riset OCCRP, Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes ke Pemerintah Belanda
- Prostitusi di Banda Aceh Terungkap Setelah Si Wanita Dianiaya Pelanggan
- Dansa 90
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Mengenang Thomas Stanford Raffles, Perintis Resident Court Dalam Sistem Juri di Hindia Belanda
- Tipuan Magelang