Warga Terdampak Proyek Tol Tolak Ganti Rugi, Nih Penyebabnya
”Ini sebagai bentuk protes kami kepada pemerintah yang telah merugikan rakyat kecil. Kami akan mencari upaya lain untuk mendapatkan keadilan,” tuturnya.
Warga lainnya bernama Triyono juga mengungkapkan hal senada. Dia mengaku sedang berusaha mencari pekerjaan lain. Sebab, sawah yang mereka garap, sudah tidak bisa menjadi pengharapan lagi.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kini warga harus mencari utangan dan menjual barang berharga yang mereka miliki. Sebab, tanaman kedelai dan jagung milik petani yang siap panen, telah diratakan dengan alat berat. ”Warga tidak diberikan kesempatan sampai masa panen,” keluhnya.
Kapolres Kendal AKBP Firman Arwansyah mengatakan, pascaeksekusi putusan pengadilan, pihaknya setiap hari menyiagakan personel untuk berjaga-jaga di lokasi sengketa. ”Kami hanya melakukan pengamanan saja,” ujarnya.
Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Tol Semarang-Batang, Tendi Harianto mengakui, nilai ganti rugi yang diberikan kepada warga Desa Wungurejo dan Tejorejo paling rendah. Hal itu lantaran appraisal yang digunakan adalah 2015.
”Sedangkan di desa-desa lain, menggunakan appraisal tahun 2016. Sehingga itulah kenapa muncul ganti rugi di Desa Wungurejo dan Tejorejo sebesar Rp 220 ribu per meter persegi. Dasar kami melalukan eksekusi di dua desa ini adalah putusan Mahkamah Agung,” katanya.
Terkait warga tidak mau mengambil uang ganti rugi yang sudah dititipkan di PN Kendal, Tendi takmempersoalkannya. ”Jika warga ingin mengambil uangnya, silakan diambil di PN Kendal,” ujarnya.(bud/aro/ce1/jpg)
Warga Desa Wungurejo dan Tejorejo di Kecamatan Ringinarum, Kendal yang terdampak pembangunan tol Batang-Semarang belum juga mengambil uang ganti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jasad Perempuan Setengah Telanjang di Kendal Diduga Korban Pemerkosaan
- Warga Kendal Digemparkan dengan Jenazah Gadis Setengah Telanjang
- Perekonomian Kendal Meningkat, Pengamat: Dico Pemimpin yang Berhasil
- Baru Diresmikan Jokowi, Pabrik Anoda Baterai Lithium Kendal Akan Jadi Produsen No 2 Terbesar di Dunia
- Tahanan Korupsi di Lapas Perempuan Semarang Meninggal Dunia
- Masyarakat Kendal Percaya Sudaryono Mampu Memajukan Jateng