Warga Terpaksa Ambil Air di Gorong - Gorong
jpnn.com, SURABAYA - Krisis air masih terjadi di sejumlah kawasan di Surabaya Barat. Misalnya, warga Sememi Jaya Gang IX, Benowo, sampai harus mengambil air yang mengalir di saluran box culvert. Hal itu dilakukan karena air PDAM di rumah mereka benar-benar mati sejak Senin (25/2).
Sejak pagi, puluhan warga Sememi Jaya Gang IX berbondong-bondong membawa segala macam ember dan galon ke sekitar box culvert.
Tujuannya, mengambil air dari pipa PDAM yang bocor dan mengalir di sana. ''Setelah subuh, banyak warga yang antre mengambil air,'' kata Sukarti, warga setempat.
Sukarti menambahkan, tidak ada pilihan lain untuk mencukupi kebutuhan air. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mengais air yang mengalir di saluran box culvert
''Memang kami tidak butuh mandi? Tidak butuh cuci piring? Tidak butuh cuci-cuci? Tidak butuh masak?'' katanya dengan nada kecewa.
Krisis air juga dialami warga lain, yakni Ita Safitri. Menurut Ita, dirinya tak mungkin membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan.
''Mosok ya terus membeli air isi ulang,'' ucapnya.
Ita menuturkan, warga mengambil air tersebut karena terpaksa. Meski kualitas air di gorong-gorong itu meragukan, warga tetap memakainya. Prinsipnya, mending mendapat air kotor daripada tidak sama sekali.
Puluhan warga Sememi Jaya Gang IX Surabaya mengalami krisis air bersih dan terpaksa mengambil dari gorong-gorong.
- Tingkatkan Akses Air Bersih di Lubuklinggau, ROIS Utamakan Program Revitalisasi PDAM
- PDAM Tirta Musi Setop Distribusi Air Rabu Besok, 23.000 Pelanggan Akan Terdampak
- Revans Lawan PDAM, Indomaret Sidoarjo Jadi Juara di Livoli Divisi Utama Seri Magetan
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro