Warga Terpaksa Beli Pertamax
jpnn.com - TASIK – Masyarakat kini harus menyiapkan uang lebih besar saat mengisi kendaraan bermotornya. Sebab, sebagian SPBU kehabisan Premium atau bensin. Dengan demikian, pengguna kendaraan harus membeli Pertamax yang harganya lebih mahal. Harga bensin kini Rp 6.500, adapun harga Pertamax Rp 11.400 per liternya.
Hendra Kurniawan (35), pengendara motor mengisi Pertamax di SPBU Padayungan Jalan SL Tobing Kota Tasikmalaya kemarin malam (25/8).
Menurutnya, pengguna motor harus membeli Pertamax karena efek pengurangan subsidi BBM dan penyalahgunaan penggunaan Premium oleh pemilik mobil mewah.
”Yang berhak mendapat subsidi itu rakyat kecil, tapi kebanyakan sekarang mobil-mobil mewah masih pakai Premium. Jadi jatah mereka (rakyat miskin) habis, berasa kurang panteslah,” keluhanya.
Hasan Basri (40), pengendara motor lainnya keberatan saat harus membeli Pertamax. ”Berat lah Pak. Sudah biasa pakai Premium, ya Premium aja,” ungkapnya yang memilih tidak jadi mengisi BBM.
Efek pembatasan BBM bersubsidi pun dirasakan pihak SPBU. Di SPBU Jalan Siliwangi, pihak pengelolanya mengaku kehabisan stok Premium dan Solar sejak Minggu (24/8).
”Pokoknya dari sore kemarin (Minggu) tutup, karena di sini hanya menyediakan Premium dan Solar sedangkan tempat lain menyediakan Pertamax jadi tetap buka,” ungkapnya.
TASIK – Masyarakat kini harus menyiapkan uang lebih besar saat mengisi kendaraan bermotornya. Sebab, sebagian SPBU kehabisan Premium atau bensin.
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang