Warga Thailand Seperti Kehilangan Orang Tua
”Saya tidak bisa mengungkapkan kesedihan saya dalam kata-kata. Rasanya seperti seorang anak yang kehilangan orang tuanya,” kata Boonpherm Buatho, salah seorang warga yang masih setia menyaksikan rangkaian prosesi kremasi.
Kemarin sebagian besar warga sudah meninggalkan Grand Palace dan area sekitarnya. Mereka pulang setelah jasad Bhumibol diperabukan sampai lewat Kamis tengah malam (26/10).
Meski sebagian besar rakyat Thailand dalam balutan pakaian serbahitam sudah kembali ke rumah masing-masing, masih ada ribuan orang yang tersisa. Kemarin mereka menyaksikan penyucian serta pemberkatan abu dan tulang Bhumibol dari kejauhan. Sebab, Grand Palace masih akan tetap steril dari publik sampai besok.
Mulai Rabu (1/11), Royal Crematorium yang pembangunannya butuh waktu setahun bakal dibuka untuk umum. Selama satu bulan sampai 30 November, masyarakat Thailand dan wisatawan asing bisa menikmati Royal Crematorium yang setinggi 50 meter tersebut.
Bangunan dengan cat warna emas itu bakal dibongkar setelah pameran berakhir. (AP/Reuters/straitstimes/hep/c11/any)
Perabuan mendiang Raja Bhumibol Adulyadej telah berakhir kemarin, Jumat (27/10).
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Thailand Kerahkan Pasukan SEAL untuk Atasi Banjir Chiang Rai
- Sikat Habis Thailand di ASBC 2024, Ganda Putri Indonesia Sumbang Medali Emas
- Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Wanita Thailand Ini Ukir Rekor Fantastis
- Ingin Perluas Jaringan 5G di Indonesia, Bos Telkomsel: Jangan Sampai Kalah Sama Thailand