Warga Timor Leste Bisa Menjadi Jawaban Kekurangan Pekerja di Sektor Pertanian di Australia
Tujuan utama lainnya adalah membantu pembangunan ekonomi di negara-negara tersebut.
Tiba lima tahun lalu tanpa ketrampilan, para pekerja asal Timor Leste di Mossmont ini sekarang sangat terampil.
"Mereka bisa menjalankan pertanian ini tanpa perlu pengawasan dari saya lagi. Program Pekerja Musiman ini adalah program yang bagus dan saya berharap jumlahnya akan terus ditingkatkan," kata Jonathan.
Pertanian miliknya yang menanam tanaman jeruk, almond dan buah-buahan yang memiliki biji, seperti buah pir akan memerlukan 60 pekerja tambahan di musim semi yang akan mulai awal September.
Meminta solusi cepat
Melihat keadaan sekarang dengan kurangnya tenaga kerja di bidang pertanian, Jonathan Moss belum tahu dari mana dia akan mendapat pekerja.
Namun International Mobility Services (IMS), sebuah perusahaan pengerahan tenaga kerja milik warga Australia yang berbasis di ibu kota Timor Leste, Dili mengatakan mereka bisa mengirim pekerja.
"Kami memiliki lebih dari seribu pekerja yang sudah terdaftar, sudah menjalani pelatihan awal, sudah menjalani tes bahasa Inggris, mereka siap untuk pergi," kata Direktur Eksekutif IMS, Marcia Kelly.
"Ini akan cocok sekali, kami memiliki pekerja dan para petani membutuhkan pekerja."
Pekerja asal Timor Leste bisa menjadi salah satu solusi di saat sektor pertanian di Australia kekurangan pekerja
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Arsjad Rasjid: Swasta Siap Dukung Konektivitas Lintas Perbatasan Indonesia & Timor Leste
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara