Warga Timor Leste Boleh Kerja di Kawasan Pertanian Australia

Hal ini telah membuat sektor hortikultur (buah dan sayuran) mengalami kekurangan tenaga kerja sehingga di musim panen, banyak buah dan sayur yang tidak bisa dipanen.
Namun Senator Cash mengatakan para backpackers ini memang harus membayar pajak lebih besar.
"Program Working Holiday Maker (untuk backpackers) memiliki tujuan berbeda dengan Program Seasonal Worker (pekerja musiman) Programme. Program Working Holiday adalah program pertukaran budaya, para backpackers ini tidak datang hanya untuk bekerja." kata Cash.
"Mereka bekerja untuk membiayai liburan, dan kemudian menghabiskan uang merekad sini." tambah Cash.
Cash tidak memberikan jawaban mengenai usulan Federasi Petani Nasional Australia yang ingin agar pajak untuk backpackers ini hanya 19 persen saja.
Senator Cash mengataakn perluasan bagi Program Pekerja Musiman untuk pekerja dari Pasifik dan Timor Leste ini setelah adanya desakan dari petani dan peternak hewan.
"Kami ingin membantu para petani meningkatkan produksi di saat yang kritis seperti sekarang ini karena masa panen."
Sejak bulan Juli 2012, 8600 visa sudah dikeluarkan untuk program pekerja musiman tersebut.
Pemerintah Federal Australia sekarang akan mengijinkan pekerja di bidang pertanian dari kawasan Pasifik dan Timor Leste, karena kurangnya tenaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya