Warga Tiongkok Mulai Mudik Imlek
Jumat, 21 Januari 2011 – 04:44 WIB
SHANGHAI - Nuansa Imlek alias Tahun Baru Tiongkok sudah sangat terasa di Kota Shanghai. Meski baru akan diperingati pada 3 Februari mendatang, warga di ibu kota dan kota-kota besar Tiongkok lainnya sudah mulai mudik. Sejak awal pekan ini, bus dan kereta sudah dipadati para pemudik yang hendak merayakan tahun baru di kampung. Terkait Imlek, pemerintah Tiongkok biasanya memberlakukan libur nasional selama sepekan. Kendati demikian, masyarakat Negeri Panda itu bisa menikmati gaung Imlek yang diawali dengan Spring Festival selama sekitar satu bulan. Kementerian Perhubungan memperkirakan, aktivitas warga dengan bus, kereta api, kapal laut dan pesawat baru akan berakhir pada 27 Februari nanti.
Kementerian Perhubungan Tiongkok menyatakan bahwa jumlah pemudik tahun ini akan meningkat sekitar 11,6 persen dibanding tahun lalu. Pada 2010 lalu, jumlah pemudik yang menempuh perjalanan darat, laut dan udara mencapai 2,6 miliar jiwa. Salju lebat yang belakangan mengguyur kawasan selatan dan timur Tiongkok pun tidak menyurutkan niat warga untuk menempuh perjalanan jauh.
Baca Juga:
"Saya terpaksa antri selama tiga hari untuk mendapatkan tiket ini. Pukul 04.00 dini hari, saya sudah harus berada di stasiun," kata Zhang Guoxing, tukang bangunan 29 tahun asal Provinsi Hunan, dalam wawancara dengan Agence France-Presse Rabu lalu (19/1). Berbekal tiket kereta api itu, dia bakal menempuh perjalanan selama 18 jam untuk merayakan Imlek bersama keluarga besarnya.
Baca Juga:
SHANGHAI - Nuansa Imlek alias Tahun Baru Tiongkok sudah sangat terasa di Kota Shanghai. Meski baru akan diperingati pada 3 Februari mendatang, warga
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer