Warga Titipkan Terima Kasih untuk Ahok, Djarot Terenyuh
jpnn.com - JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terenyuh saat bertemu dengan warga ketika blusukan. Sebab, warga menyampaikan ucapan terima kasih terhadap kebijakan yang dikeluarkan Djarot bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Betapa saya sangat terenyuh, ketika saya turun ke lapangan, bertatap muka dengan saudara-saudara kita di lapangan, di kampung-kampung kumuh, dan miskin, anak-anak kecil menyalami saya, mencium tangan saya, mereka menyampaikan ‘Sampaikan kepada Pak Ahok terima kasih kami sudah mendapatkan KJP, kami bisa sekolah dengan baik karena ada kebijakan dari Pak Ahok dan Pak Djarot’,” kata Djarot di Bidakara, Jakarta, Selasa (22/11).
Tidak hanya anak-anak, Djarot menuturkan, orang-orang tua juga menyampaikan rasa terima kasih. Salah satunya karena adanya BPJS Kesehatan.
Sebagai seorang manusia, Ahok pasti punya kesalahan dan kelemahan. Namun bagi Djarot, hal itu merupakan sesuatu yang wajar, karena tidak ada satu manusia yang sempurna.
Pernyataan yang disampaikan Djarot itu merujuk kepada kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu berstatus sebagai tersangka dalam kasus itu imbas perkataannya terkait Surat Al Maidah ayat 51.
Meski begitu, Djarot meminta agar masyarakat tidak hanya melihat kekurangan Ahok.
“Saya juga punya banyak kelemahan, ibu bapak juga punya banyak kekurangan, Tapi ingat Pak Ahok juga punya kelebihan dan prestasi, mari kita hargai kelebihan dan prestasinya,” ungkapnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terenyuh saat bertemu dengan warga ketika blusukan. Sebab, warga menyampaikan ucapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik