Warga Tolak Karantina ABK asal Vietnam di Pulau Tiga Natuna
"Kalau proses karantina belom ada titik temu antara pemerintah setempat dengan PSDKP," jelas Nur.
Sedangkan untuk hasil pemeriksaan suhu tubuh semua ABK tidak ditemukan ada yang diatas 37 derajat celsius.
"Dan mereka (ABK KIA) saat ini masih diatas kapal," kata Nur Cholis saat itu.
Sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna melalui Kepala Kabid P2P ( Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ) Hikmat Aliansyah kepada ANTARA menjelaskan bahwa terkait ABK KIA tersebut, seharusnya diproses seperti biasanya dan mengenai tempat karantina bisa saja dilakukan di atas kapal mereka sendiri.
"Selama ini kan selalu ada kapal asing yang ditangkap, nah prosedur itu saja yang dijalankan. Kalau tidak ada tempat khusus untuk karantina, mungkin bisa dipakai kapal mereka saja," kata Hikmat.
Sekain itu, menurutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna juga tidak memiliki anggaran terkait hal tersebut.
BACA JUGA: Perut Buaya yang Terkam Bocah Enam Tahun Itu Dibedah, Isinya Mengejutkan
"Untuk kapal asing sebenarnya kewenangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan, untuk karantina ABK memang harus ada kerjasama PSDKP dengan pemerintah setempat, dari kesehatan hanya untuk pemeriksaan kesehatan saja, tetapi kalau untuk makan minum ABK yang dikarantina tak mungkin Dinkes yang memberikan karena tidak ada anggarannya di Dinkes," lanjut Hikmat.(antara/jpnn)
Kehadiran 22 orang Anak Buah Kapal (ABK) ikan asal Vietnam yang dikarantina selama 14 hari di Pulau Tiga, Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna, mendapat penolakan dari warga setempat.
Redaktur & Reporter : Budi
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Natuna, Pemkab Upayakan Jaringan Internet Stabil
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Pemkab Natuna Mengakomodasi 2 Sanggahan Pelamar PPPK 2024
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Penyebab Utama Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Oalah