Warga Tuntut Pembangunan Dua Musala Rp 509 Juta
Selasa, 17 Oktober 2017 – 10:39 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
"Ternyata hanya Rp 90 juta," imbuhnya.
Warga Desa Widodaren lantas tidak terima. Akhirnya, Jumat lalu perwakilan warga mendatangi kantor PT Waskita Karya.
Sayang, pihaknya tidak bisa bertemu dengan pimpinan PT Waskita Karya. Kondisi tersebut membuat warga geram. Warga lantas memblokade akses ke lokasi pembangunan tol.
Aksi tersebut mendapat perhatian dari Polsek Widodaren. Warga diminta untuk membuka lagi akses itu.
Sebagai imbal balik, pihak kepolisian menyiapkan waktu untuk mediasi.
"Akhirnya dimediasi Senin ini," ungkapnya. Meski ada mediasi, aksi tersebut sempat panas. Kekesalan warga belum habis setelah pihak Waskita Karya terindikasi mangkir dari sejumlah kesepakatan sebelumnya. (odi/c11/diq/jpnn)
Pembangunan musala adalah kompensasi untuk pembangunan tol yang dianggap mengganggu kenyamanan
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Memprihatinkan, Puluhan Siswa SDN Grudo 3 Ngawi Belajar di Bawah Ancaman Atap Runtuh
- Mutilasi di Ngawi: Pesilat, Anggota LSM, 5 Jam Memotong Korban
- Keluarga Ingin Tahu Masalah Pelaku Mutilasi dengan Korban
- Pecah Ban, Sigra Tabrak Bus di Tol Ngawi-Solo, 2 Orang Tewas, 6 Luka-Luka
- Pelaku Mutilasi Wanita di Ngawi Ditangkap
- Itu Foto Korban Mutilasi di Ngawi