Warga Tutup Akses TPA Cipayung
Selasa, 26 April 2011 – 02:42 WIB
Suryadi menambahkan longsor itu tak hanya merugikan pertanian warga. Kebutuhan air bersih juga ikut terganggu. Bahkan sebagian kolam perikanan warga tak berfungsi. Berdasarkan pantauan sekitar 50 orang warga melakukan protes.
Baca Juga:
Mereka menutup jalan menuju kolam C dengan batang pohon dan ranting. Sampah di kolam C TPA Cipayung terlihat meluber ke luar kolam C. Beberapa sampah bahkan berjatuhan menutupi anak sungai Pesanggrahan. Akibat dari aksi menutup jalan itu, beberapa truk sampah yang datang ke TPA Cipayung tidak bisa membuang muatannya. Truk itu berjejer di depan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipayung.
Ketika dikonfirmasi, Kepala UPT TPA Cipayung, Deni Wahyu, mengatakan longsor di kolam C tsebenarnya sudah lama. Meskipun demikian dia menolak untuk berkomentar lebih banyak. ”Kami diminta agar tidak memberikan pernyataan, jadi lebih baik konfirmasi saja langsung ke kepala dinas,” ujarnya saat ditemui di kantornya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Ulis Sumardi, tidak bisa dihubungi. Saat kantornya didatangi dia mengelak dengan alasan rapat. Di tempat terpisah Kepala Badan Lingkungan Hidup, Rahmat Subagyo, mengatakan belum melakukan pengecekan ke lapangan untuk memeriksa kondisi terakhir pencemaran di TPA Cipayung. ”Iya tadi saya dengar ada longsor, sekarang saya sudah kirim petugas ke sana,” terangnya. (rko)
DEPOK - Puluhan warga RT 4 RW 6, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Kota Depok menutup akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Aksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS