Warga Tutup Jembatan Penghubung Bangka dan Bangka Barat

jpnn.com, BANGKA - Banjir dahsyat yang melanda Kepulauan Bangka Belitung menyebabkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan.
Salah satunya adalah jembatan penghubung Kabupaten Bangka dengan Bangka Barat. Jembatan itu nyaris ambruk lantaran tergerus banjir.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga kemudian memasang tanda larangan melintas bagi kendaraan dengan muatan lebih dari 3 ton.
Pada bagian dinding jembatan yang terletak di Desa Kayu Besi Kecamatan Puding Besar ini tampak ambruk sekitar 3 meter. Sehingga bagian atas jembatan hanya bergantung di aspal dengan ketebalan kurang lebih 30 centimeter.
Warga setempat dibantu pihak Polsek Puding Besar serta Dinas Perhubungan Kabupaten Bangka melakukan pengaturan jalan dan mengalihkan kendaraan yang bermuatan lebih dari tiga ton ke jalan alternatif.
"Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi pas ada masyarakat lagi mandi. Bunyinya seperti gempa bumi, terus warga langsung lapor ke para pekerja yang saat itu sedang membangun drainase jembatan.”
“Para pekerja langsung melapor ke pihak desa, kita sebagai pihak desa juga langsung menghubungi Bupati katanya nanti diurus oleh pihak dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka," ungkap Sekdes Kayu Besi, Junadi kepada Babel Pos (Jawa Pos Group), Kamis (20/7).
Pihak dari Pemkab Bangka sudah turun ke lapangan langsung mengecek, tapi belum ada tindak lanjut bagaimana nanti kedepannya.
Banjir dahsyat yang melanda Kepulauan Bangka Belitung menyebabkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan.
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Banjir Merendam 450 Rumah di Pangkalpinang
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit