Warga Ukraina Tidur di Mobil Selama 3 Malam, Anak Menangis, Bapak Ikut Perang
jpnn.com, SHEHYNI - Ribuan warga Ukraina melarikan diri dari serangan Rusia, di antaranya pergi ke perbatasan dengan Polandia di barat.
Pada Minggu (27/2) malam waktu setempat, antrean kendaraan sepanjang 35 kilometer tidak bergerak di Shehyni, Ukraina Barat.
Ratusan orang terlihat berjalan kaki di tepi jalan raya pada suhu di bawah nol derajat celsius.
Mereka menunggu giliran untuk melewati pos pemeriksaan perbatasan.
Anastasia Dymtruk (31) mengaku telah tidur di mobil selama tiga malam bersama keluarganya.
"Malam tadi kami maju 100 meter," kata Dymtruk, dikutip dari Reuters, Senin (28/2).
Di tengah kerumunan itu, terdapat banyak perempuan dan anak-anak karena pria Ukraina berusia 18 sampai 60 tahun dilarang meninggalkan negaranya.
Seorang wanita bernama Valerie Marenchika membawa kedua putrinya yang sedang menangis menuju Polandia.
Ratusan warga Ukraina menghindari serangan Rusia, ada yang berjalan kaki pada suhu di bawah nol derajat celsius.
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Bikin Laboratorium Narkoba, 2 WN Ukraina Dituntut Bui Seumur Hidup
- Rusia Mengembangkan Konsol Video Gim Secara Mandiri
- Hasto Tersangka, Connie Sebut Pengamanan Dokumen Penting ke Rusia, Wow!
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina