Warga Uyghur Di Australia Alami Intimidasi Oleh Polisi China
"Saya tidak bisa berhenti menangis setiap hari karena memikirkan betapa besar derita yang dialami orang tua saya ... tapi karena saya tidak bisa menghubungi mereka, saya tidak tahu bagaimana keadaan mereka.
"Orang yang memberi tahu kami tentang hal ini mengatakan bahwa alasan saudara kandung saya berada di kamp konsentrasi adalah karena saya berada di Australia.
"saya tidak yakin akan membaik kondisi kesehatan saya kecuali saya tahu bagaimana nasib keluargaku."
Photo: Pemimpin Uyghur Nurmuhammad Majid bertemu dengan anggota komunitasnya.
'Seperti domba yang menunggu untuk disembelih'
Tokoh masyarakat Uyghur Nurmuhammad Majid telah mewakili komunitasnya selama lebih dari satu dekade sekarang.
Dia mengatakan karyanya telah membuat marah Pemerintah China dan, karena itu, dia belum mendengar kabar dari keluarganya yang tinggal di Tiongkok.
Dia mengatakan banyak orang Uyghur khawatir jika berbicara mungkin memiliki konsekuensi bagi kerabat mereka di China.
"Pemerintah China mengulurkan tangan kepada para Uighur di luar negeri, termasuk warga Australia ... dengan mengintimidasi mereka atau melecehkan mereka," kata Majid.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan