Warga Uyghur Di Australia Alami Intimidasi Oleh Polisi China

"Saya tidak bisa berhenti menangis setiap hari karena memikirkan betapa besar derita yang dialami orang tua saya ... tapi karena saya tidak bisa menghubungi mereka, saya tidak tahu bagaimana keadaan mereka.
"Orang yang memberi tahu kami tentang hal ini mengatakan bahwa alasan saudara kandung saya berada di kamp konsentrasi adalah karena saya berada di Australia.
"saya tidak yakin akan membaik kondisi kesehatan saya kecuali saya tahu bagaimana nasib keluargaku."

'Seperti domba yang menunggu untuk disembelih'
Tokoh masyarakat Uyghur Nurmuhammad Majid telah mewakili komunitasnya selama lebih dari satu dekade sekarang.
Dia mengatakan karyanya telah membuat marah Pemerintah China dan, karena itu, dia belum mendengar kabar dari keluarganya yang tinggal di Tiongkok.
Dia mengatakan banyak orang Uyghur khawatir jika berbicara mungkin memiliki konsekuensi bagi kerabat mereka di China.
"Pemerintah China mengulurkan tangan kepada para Uighur di luar negeri, termasuk warga Australia ... dengan mengintimidasi mereka atau melecehkan mereka," kata Majid.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya