Warga Uyghur Di Australia Alami Intimidasi Oleh Polisi China
"Orang-orang masih takut untuk membicarakan pengalaman atau penderitaan anggota keluarga mereka ... karena mereka masih memiliki begitu banyak anggota keluarga di [provinsi Xinjiang].
"Salah seorang warga Uyghur... menggambarkan situasinya ... 'kami hidup seperti domba yang menunggu untuk disembelih'.
"Beberapa orang yang telah kembali dari China tahun lalu ...dan masih takut membicarakan pengalaman mereka ... mereka mengatakan 'Aku [masih] punya orang tua saya'."
Photo: anak-anak uyghur belajar bahasa pada akhir pekan di Australia. (ABC News: Joshua Boscaini)
Majid mengatakan, Pemerintah Australia perlu meningkatkan tekanan pada China tentang situasi hak asasi manusia di Xinjiang.
"Kami belum melihat pemerintah Australia mengambil langkah aktif untuk mengkritik pemerintah China," katanya.
"Kita perlu meminta pemerintah Australia untuk memahami nilai-nilainya sendiri. Ini adalah demokrasi liberal yang membela hak asasi manusia.
"Kami ingin memastikan bahwa anggota masyarakat Uyghur yang tinggal di Australia aman, tidak terintimidasi, tidak diganggu oleh pemerintah asing."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata