Warga Uyghur Di Australia Alami Intimidasi Oleh Polisi China

"Orang-orang masih takut untuk membicarakan pengalaman atau penderitaan anggota keluarga mereka ... karena mereka masih memiliki begitu banyak anggota keluarga di [provinsi Xinjiang].
"Salah seorang warga Uyghur... menggambarkan situasinya ... 'kami hidup seperti domba yang menunggu untuk disembelih'.
"Beberapa orang yang telah kembali dari China tahun lalu ...dan masih takut membicarakan pengalaman mereka ... mereka mengatakan 'Aku [masih] punya orang tua saya'."

Majid mengatakan, Pemerintah Australia perlu meningkatkan tekanan pada China tentang situasi hak asasi manusia di Xinjiang.
"Kami belum melihat pemerintah Australia mengambil langkah aktif untuk mengkritik pemerintah China," katanya.
"Kita perlu meminta pemerintah Australia untuk memahami nilai-nilainya sendiri. Ini adalah demokrasi liberal yang membela hak asasi manusia.
"Kami ingin memastikan bahwa anggota masyarakat Uyghur yang tinggal di Australia aman, tidak terintimidasi, tidak diganggu oleh pemerintah asing."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya