Warga yang Datang ke Konser Rhoma Irama Dilacak

jpnn.com, BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor tengah melakukan pelacakan atau tracking terhadap siapa saja yang hadir dalam pentas pedangdut Rhoma Irama pada acara khitanan di Desa Cibunian Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/6).
"Sekarang kami menunggu tracking-nya. Nanti kalau kami lihat datanya masuk ke Gugus Tugas Kabupaten Bogor, baru kami tentukan harinya (rapid test)," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina, Kamis (2/7).
Menurutnya, mekanisme tracking ini dilakukan Dinkes Kabupaten Bogor dengan mengerahkan petugas di Kecamatan Pamijahan dan tim Satgas Siaga Corona (Sisca), mendata siapa saja yang hadir dalam acara khitanan yang diselenggarakan oleh warga sekitar bernama Surya Atmaja.
"Pokoknya yang penting kami lihat datanya. Yang utama kontak erat pasti ya. Kedua panitianya mungkin nanti dicek juga. Lalu nanti data-data yang masuk sekarang nih di-tracking nih sama teman-teman puskesmas dan teman-teman kecamatan," terang Mike.
Ia mengatakan, hingga kini Dinkes belum mengetahui kapan tanggal pasti pelaksanaan rapid test massal yang dibarengi dengan swab test massal tersebut.
Menurut Mike, peralatan dan tenaga pemeriksaan COVID-19 sudah disiapkan, menyesuaikan jumlah warga yang akan diperiksa.
Sebelumnya, Hadi Pranoto, anak angkat Surya Atmaja, yakni penyelenggara acara khitanan yang menghadirkan Pedangdut Rhoma Irama di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, meminta maaf.
"Maaf yang sebesar-besarnya pada Pemda, Gugus Tugas COVID-19 tingkat daerah maupun nasional karena keluarga kami mengadakan acara khitanan di saat COVID-19 masih mewabah di Indonesia," ucapnya, Rabu (1/7).
Dinkes Kabupaten Bogor tengah melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang hadir dalam konser pedangdut Rhoma Irama.
- Menjelang Arus Mudik Lebaran, BPH Migas Tegaskan Ketersediaan BBM di Wilayah Bogor Aman
- Begini Langkah Nyata PTPN I Dalam Mendukung Pelestarian Alam di Bogor
- Satpol PP Jabar Ungkap Tantangan Membongkar Hibisc Fantasy Puncak Bogor
- Kronologi Penerbitan Izin Hibisc Fantasy Puncak, Jaswita Kacau
- Polemik Hibisc Fantasy Puncak yang Dibongkar Dedi Mulyadi, Jaswita Buka Suara
- Soal Banjir, Adian PDIP Sarankan Kepala Daerah Jakarta, Bogor, dan Bekasi Ketemu