Warga yang Ingin Kembali ke Australia Diberitahu Jika Menerima Vaksin Campuran Belum Bisa Masuk
Mereka yang mendapat vaksin COVID-19 yang berbeda untuk dosis pertama dan kedua masih bingung apakah akan bisa kembali ke Australia atau tidak.
Inilah yang dialami oleh Tim dan Sharyn Nilsen, warga Australia yang berada di Vietnam dan sudah membeli tiket untuk kembali ke Australia.
Pasangan yang sudah dua tahun tinggal di Vietnam ini mendapatkan AstraZeneca untuk vaksin dosis pertama dan Pfizer untuk dosis kedua.
Kepada ABC Radio Brisbane, Sharyn mengatakan mereka mendapatkan dua jenis vaksin yang berbeda karena masalah pasokan vaksin di Vietnam.
Sharyn dan suaminya juga memutuskan untuk mendapat vaksin yang berbeda karena penularan COVID-19 di Vietnam saat itu sedang tinggi, terutama di Ho Chi Min City, kota tempat mereka tinggal, dengan ribuan kasus setiap harinya.
Dosis berbeda, pesan berbeda
Ketika Pemerintah Australia mengumumkan perbatasan internasional akan dibuka kembali, Sharyn melakukan pengecekan di situs Services Australia dan kantor kedutaan Australia di Vietnam mengenai sertifikat vaksinasi.
Kedutaan mengatakan kepadanya jika mendapatkan dua merk vaksin yang berbeda diperbolehkan, sepanjang vaksin sudah diakui di Asutralia.
Karenanya Sharyn kemudian membeli tiket pesawat untuk kembali ke Australia untuk mengunjungi keluarganya, yang tinggal di pedalaman New South Wales.
Warga yang ingin kembali ke Australia diberitahu jika mereka pernah mendapat vaksin berbeda untuk dosis pertama dan kedua, maka belum bisa masuk
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun