Warga yang Ingin Kembali ke Australia Diberitahu Jika Menerima Vaksin Campuran Belum Bisa Masuk
"Saya memesan dan sudah membayar tiket hari Rabu lalu," ujarnya.
"Hari Kamis saya memberitahu ibu saya dan tentu saja dia senang sekali," kata Sharyn yang sudah tidak bertemu dengan keluarganya selama dua tahun.
Namun hari Jumat dia mendapatkan informasi terbaru dari kantor kedutaan Australia bahwa aturan terus berubah.
Mereka yang mendapat vaksin berbeda untuk dosis pertama dan kedua akan dianggap sebagai "belum divaksinasi".
Sehari kemudian, maskapai penerbangan Singapore Airlines juga memberitahu Sharyn jika penerbangan mereka sekarang dikhususkan bagi "Penumpang Yang Memenuhi Syarat Saja", dan mereka yang mendapat vaksin campuran tidak diakui.
"Pemerintah Australia sudah dengan semangat mengatakan 'warga Australia akan bisa kembali lagi'," kata Sharyn.
"Kenyataannya tidak begitu, mereka sekarang memberi pengecualian bagi sejumlah orang yang sebenarnya sudah mendapatkan vaksinasi penuh."
Maskapai penerbangan Singapore Airlines, Scoot dan Vietnam Airlines sekarang sudah membuat pernyataan di situsnya bahwa mereka yang mendapatkan vaksin berbeda untuk dosis pertama dan kedua, untuk saat ini belum diakui.
Warga yang ingin kembali ke Australia diberitahu jika mereka pernah mendapat vaksin berbeda untuk dosis pertama dan kedua, maka belum bisa masuk
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata