Warisan Budaya Indonesia Foundation Gelar Cap Go Meh 2024

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum WBI Foundation Yanti Airlangga mengatakan pihaknya menyelenggarakan Cap Go Meh 2024 sebagai wujud rasa bangga dan bahagia, Jumat (23/1).
Menurut Yanti, Cap Go Meh adalah bagian dari rangkaian perayaan Imlek yang paling ditunggu oleh masyarakat Tionghoa.
Berasal dari dialek Hokkien yang bermakna malam ke-15 dan selalu jatuh pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh menjadi rangkaian penutup acara tahun baru Cina.
"Jadi wajar, kalau acaranya pun diselenggarakan secara meriah. Bagi masyarakat Tionghoa sendiri, hal ini dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur agar segala urusan dan keinginan di masa mendatang dapat berjalan lancar," kata Yanti.
Anggota WBI Didi Budiarjo juga mengatakan acara Cap Go Meh bersama Warisan Budaya Indonesia diadakan di Majapahit Lounge, The Dharmawangsa.
Menurutnya, acara ini para undangan akan mengenakan busana Peranakan.
"Busana dengan gaya Peranakan adalah asimilasi budaya Tiongkok dengan Indonesia, salah satunya kebaya encim, yang biasa dikenakan perempuan Tionghoa yang telah menikah," kata Didi.
Kebaya encim ini biasanya dipadukan dengan kain batik dari berbagai daerah di Jawa seperti Semarang, Lasem, Tuban, Surabaya, Pekalongan, dan Cirebon.
WBI menyelenggarakan Cap Go Meh 2024 sebagai wujud rasa bangga dan bahagia. Simak selengkapnya!
- BSF CGM 2025 Digelar Meriah, Adityawarman: Penuh Keragaman Budaya
- Penyanyi Mandarin Huang Jia Jia Meriahkan Malam Puncak Perayaan Cap Go Meh
- KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya
- Jaipong Gembyung
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya
- Sihar Sitorus Pimpin Pelantikan BPN Parsibona Indonesia Raya 2024-2029