Warisan Miliaran, tapi Tak Sampai Berebut
Senin, 13 September 2010 – 09:33 WIB
Ina menyatakan, sejak awal Kustoro mendidik para istri dan anak-anaknya untuk menghargai satu sama lain dan menganggap mereka adalah bagian keluarga yang saling mengisi dan menyayangi. Dia bilang, anak-anak Kustoro tidak mempunyai sifat serakah untuk memiliki harta bapaknya.
Kustoro bisa memiliki aset bernilai mencapai miliaran rupiah tak lepas dari profesinya sebagai pengusaha. Selain kontraktor pengeboran minyak di Cirebon, pria yang meninggal pada usia 66 tahun itu menjadi pengusaha pupuk organik dan jamu kuat pria.
Sebelum meninggal, Kustoro memang telah menyiapkan sebuah mekanisme bagi keluarga yang ditinggalkannya dalam mengelola sejumlah bisnis yang dimiliki. Dia mendirikan yayasan yang diberi nama Setya Yudha pada 2006 untuk melakukan pengelolaan itu.
Yayasan itu beranggota semua anaknya dan diketuai oleh anak pertama dari istri pertama, Indah Setiawati. Lalu, mengapa istri-istri Kustoro tidak masuk dalam keanggotaan yayasan tersebut" "Anak-anak itu bagaimanapun tetap anak. Tidak ada bekas anak. Tapi, kalau istri kan bisa jadi mantan istri," urai wanita yang memiliki dua anak itu.
Konflik pada keluarga poligami sering terjadi karena dipicu perebutan harta. Tapi, ini tidak berlaku bagi keluarga Kustoro Raharjo dengan sembilan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408