Wariskan Reuni

Oleh Dahlan Iskan

Wariskan Reuni
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pertanyaan itu harus dijawab dulu. Kalau hanya untuk foya-foya, nasihatnya, tidak usahlah kaya.

"Orang kaya itu banyak tanggung jawabnya," kata Suwadji.

Suatu saat Suwadji memanggil Helen itu. "Helen, kamu harus menjadi ketua alumnus SMA-mu," ujar Suwadji.

Helen tidak mau. Bisa dikira ambisius dan ingin mejeng.

Suwadji ternyata punya maksud khusus. Yakni agar Helen bisa membuat perubahan. Suwadji ternyata risau melihat banyaknya acara reuni yang tidak bermanfaat.

"Reuni kok untuk senang-senang bertemu teman seangkatan," kata kakak sulung itu, seperti dikenang Helen.

Menurut Suwadji reuni itu harus untuk berterima kasih kepada para guru. Tanpa guru mereka tidak akan jadi orang seperti saat reuni itu.

Suwadji sendiri memberi contoh. Ia adalah alumni sekolah Xinzhong. Itulah sekolah Tionghoa zaman dulu. Sebelum yang seperti itu dilarang di zaman Orde Baru. Xinzhong sangat terkenal di Surabaya.

Manusia memang harus meninggal dunia –bila saatnya tiba. Pun Suwadji. Pemilik pabrik sepatu terbesar di Surabaya itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News