Wariskan Reuni

Oleh Dahlan Iskan

Wariskan Reuni
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya masih ingat acara itu. Saya diundang untuk ikut memberikan penghargaan pada para guru. Saya menyentuh banyak amplop tebal di balik penghargaan itu.

Langkah Helen itu akhirnya diikuti angkatan setelahnya. Yakni angkatan 1984. Harry Tanoesoedibjo, bos besar MNC, menjadi ketua panitianya.

Saya lega sempat melayat Suwadji di Adi Jasa, tempat persemayaman jenazahnya itu. Sambil melayat jenazah teman pengusaha lainnya yang juga meninggal dunia.

Sudah lama saya tidak bertemu Suwadji. Pertemuan terakhir dengan Suwadji adalah tahun lalu. Yakni di acara tahun baru Imlek. Di Shangrila Hotel. Yang juga dihadiri Duta Besar Tiongkok dari Jakarta.

Saya sempat mendengar ia akan mengajak saya pergi ke Xi'an, ibu kota Tiongkok 5.000 tahun yang lalu. Ia memang ketua perhimpunan pengusaha Xi'an-Indonesia.

Saya juga tahu ia punya hobi yang tidak lazim di kalangan pengusaha: membaca buku. Terutama buku sejarah kuno.

Suwadji memang kaya, tetapi juga tidak hanya mengurus perusahaan. Ia banyak membina yayasan sosial. Juga yayasan pendidikan. Pun sampai menjadi pembina Surabaya Simphoni Orkestra.

Suwadji adalah gajah yang meninggalkan tidak hanya dua gading.(disway.id)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Manusia memang harus meninggal dunia –bila saatnya tiba. Pun Suwadji. Pemilik pabrik sepatu terbesar di Surabaya itu.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News