Warkop Digital Bakal Hadirkan Cyber Academy di 1.341 Desa
jpnn.com, BENGKULU - Untuk mempercepat target target Indonesia Digital 2021-2024, Warkop Digital telah bergerak untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia yang dimulai dari desa.
Sumber daya manusia di desa tidak boleh luput dari keterlibatan Go Digital 2021-2024, sebab talenta-talenta pedesaan yang fasih digital akan memberikan dukungan ekonomi UMKM digital yang bakal menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, untuk menciptakan agen-agen digital di pedesaan yang sejalan dengan program Indonesia Digital, Warkop Digital menyediakan pelatihan online Cybers Academy di tiap desa.
Cybers Global Indonesia menyediakan platform edukasi terbarukan berbasis digital yang disebut Cybers Academy.
Platform ini menghadirkan metode pembelajaran yang uni, praktis, fleksibel, dan menyenangkan, bahkan bisa diakses oleh siapa pun dan dari mana saja di seluruh Indonesia.
Variasi konten yang ditawarkan terdiri dari pendidikan formal dan nonformal, yang disajikan lewat perspektif kreatif dengan trainer-trainer berkualitas.
Cybers Academy hadir di Warkop Digital di setiap desa dan akan menjadi salah satu dari platform digital hub yang ditawarkan Warkop Digital.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyadari betapa pentingnya untuk mentransformasi desa-desa Bengkulu ke arah digital, bukan hanya untuk mencapai komitmen Industri 4.0 pemerintah pusat, tetapi digitalisasi ekonomi juga membuktikan kesinambungan di kala pandemi COVID-19.
Warkop Digital telah bergerak untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia yang dimulai dari desa
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada