Warkop Haji Anto Kendari, Kisah Kesungguhan Berikhtiar dan Keunikan Berpromosi

Warkop Haji Anto Kendari, Kisah Kesungguhan Berikhtiar dan Keunikan Berpromosi
Warkop Haji Anto 1 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: La Ode Muh. Deden Saputra/JPNN.com

"Warung kopi itu menjadi sarana mereka untuk berbicara dan berdiskusi politik," tuturnya.

Lambat laun usaha Haji Anto berkembang. Pengunjungnya pun kian ramai.

Pada 2010, Haji Anto memindahkan usahanya ke lokasi baru di Jalan Made Sabara, Kecamatan Mandonga. Gubernur Sultra saat itu, Nur Alam, meresmikan warung kopi yang kini menjadi Warkop Haji Anto 1 itu.

Keberadaan Warkop Haji Anto pun kian mendapat tempat di masyarakat kendari. Warung pertamanya makin penuh pengunjung.

Selanjutnya, Haji Anto membuka warungnya yang kedua pada 2014 di Jalan Buburanda, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu. Lagi-lagi Gubernur Nur Alam yang meresmikannya.

Pada 2021, Haji Anto membuka warungnya yang ketiga. Lokasinya hanya 200 meter dari warungnya yang kedua.

“Cabang yang ketiga diresmikan Wali Kota Kendari Pak Sulkarnain Kadir. Jadi, dengan begitu, warung kopi saya ini bisa mendapat hati di masyarakat Kota Kendari," ujarnya.

Ternyata, Warkop Haji Anto tidak hanya masyhur di kalangan warga Kendari maupun Sultra. Para pejabat dari Jakarta pun kesengsem oleh kopi dan berbagai penganan yang dijajakan warung Warkop Haji Anto 1, 2, maupun 3.

Haji Anto merintis usaha warung kopinya sejak 2007. Kini, dia memiliki tiga cabang warkop yang menjadi langganan para pejabat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News