Warkop Sepi, Pemilik Nyambi jadi Pengedar Narkoba
jpnn.com, SIDOARJO - Angga Fitranto alias Gogon gelap mata saat warung kopi yang dikelolanya sepi. Warga Desa Sugihwaras, Beji, Pasuruan, itu lantas mencari penghasilan tambahan. Yakni, berjualan narkoba jenis sabu-sabu (SS).
''Dia mematok keuntungan Rp 50 ribu per poket. Beli ke bandar Rp 250 ribu. Dijual lagi Rp 300 ribu,'' tutur Kasatreskoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto.
Mantan Kanit IV Subdit II Ditresnarkoba Polda Jatim itu lantas meminta personelnya menyaru sebagai pembeli, tetapi tidak langsung di tempat.
Mereka minta nomor telepon tersangka. Alasannya, suatu saat mereka bisa memesan.
Rencana penangkapan dilakukan kemarin pukul 07.00. Angga diminta mengantar pesanan narkoba ke Tlocor, Jabon.
Bapak satu anak itu tidak sadar masuk perangkap. Angga menyanggupi pesanan petugas. Di lokasi janjian, polisi langsung meringkusnya.
Angga tidak bisa mengelak. Dia langsung digelandang ke Polresta Sidoarjo. ''Bandarnya masih dalam pengejaran,'' ujar Sugeng. (edi/c15/hud/jpnn)
Pengedar narkoba tertangkap karena terjebak polisi yang menyamar jadi pembeli sabu-sabu.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- AKBP Fahrian Pastikan Berantas Pengedar Narkoba Kelas Teri hingga Kakap di Inhu
- Puluhan Pengedar Narkoba di Kabupaten Bandung Diringkus Menjelang Tahun Baru
- Anggota Sindikat Narkoba di Sukabumi Ini Masih Muda, Barang Bukti 1,67 Kg Sabu-Sabu
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Baru Berusia 21 Tahun, DP Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup, Kasusnya Berat