Warnet Disinyalir Jadi Markas Pelaku Kriminal Jalanan
jpnn.com, BATAM - Keterlibatan anak di bawah umur dengan aksi kriminal jalanan menjadi persoalan yang serius di wilayah Sagulung, Batam, Kepri, saat ini.
Beberapa aksi kriminal jalanan mulai dari pemalakan, pengeroyokan hingga begal umumnya dilakukan anak-anak usia remaja yang masih aktif sekolah.
Terakhir Polsek Sagulung membekuk lima pelaku begal yang didominasi anak SMP dan SMA.
Mereka adalah Rn, 16, Ra, 14, Np, 16, Mt, 17 dan Ri, 15, yang dibekuk karena mengeroyok dan merampas sepeda motor seorang warga di lahan kosong samping SP Plaza belum lama ini.
Kini kelima remaja tanggung itu masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Sagulung untuk mempertanggung jawabkan aksi kriminal mereka itu.
Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto tak menampik jika para pelaku kriminal jalanan yang meresahkan warga selama ini adalah anak-anak usia sekolah.
"Rata-rata pelaku kriminal jalanan yang kami amankan selama ini adalah anak usia sekolah. Ada yang masih aktif sekolah ada juga yang sudah putus sekolah. Mereka ini remaja tanggung. Kecil-kecil tapi meresahkan," tutur Hendrianto.
Maraknya keterlibatan anak dengan aksi kriminal itu dipengaruhi berbagai faktor. Selain kurangnya pengawasan dari orang tua, faktor lingkungan menjadi penentu sikap anak.
Keterlibatan anak di bawah umur dengan aksi kriminal jalanan menjadi persoalan yang serius di wilayah Sagulung, Batam, Kepri, saat ini.
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- 3 Pelaku Begal Anggota TNI di Medan Masih di Bawah Umur, Korban Ditendang
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Korban Begal di Bandung Kehilangan Surat Berharga, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
- Begal Sadis di Pangkalan Kerinci Akhirnya Ditangkap, Begini Kronologinya