Warning! 23% Mahasiswa dan Pelajar Terjangkiti Radikalisme
Selasa, 31 Oktober 2017 – 16:54 WIB
“Menurut saya ini angkanya luar biasa dan warning yang perlu kita tangkap," jelas Hasanuddin.
Hasanuddin menegaskan, temuan survei itu patut dijadikan sebagai alarm bagi segenap komponen bangsa, khususnya bagi pemerintah dan ormas-ormas Islam moderat. Terlebih, masa-masa saat sebagai pelajar SMA dan mahasiswa merupakan usia dalam mencari jati diri yang rentan terhadap apa pun, termasuk intoleransi dan radikalisme.
“Dan pelajar dan mahasiswa nantinya akan menyuplai tenaga kerja di sektor-sektor strategis negara," tuturnya.(rmol/jpg)
Temuan Mata Air Fondation dan Alvara Research Center dari hasil survei tentang persepsi jihad di kalangan mahasiswa dan pelajar ini patut menjadi alarm.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran