Warning Basarah PDIP untuk Pihak yang Mau Ganggu Pelantikan Jokowi - Ma'ruf
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmar Basarah mengajak seluruh elemen masyarakat ikut menyukseskan pelantikan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden - Wakil Presiden RI 2019-2020 pada Minggu depan (20/10). Menurutnya, duet yang beken dengan sebutan Jokowi - Ma’ruf itu terpilih secara konstitusional, sehingga upaya mengganggu pelantikan merupakan tindakan inkonstitusional.
"Jokowi - Ma'ruf adalah produk dari pemilu yang sah dan konstitusional, sehingga berbagai upaya mengganggu pelantikannya merupakan tindakan inkonstitusional," kata Basarah kepada wartawan di Jakarta, Senin, (14/10).
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, Indonesia sebagai negara demokratis harus memastikan sistem presidensial tetap terjaga di setiap periode kepresidenan. Oleh karena itu, katanya, tidak boleh ada upaya penjatuhan kekuasaan melalui proses politik.
Basarah juga menyatakan, upaya-upaya kekerasan seperti aksi terorisme dan penyerangan terhadap pejabat negara harus dilawan. Sebab, perilaku semacam itu bertentangan dengan konstitusi dan hukum di Indonesia.
"Bangsa Indonesia tidak boleh gentar menghadapi aksi terorisme. Sudah jelas bahwa tujuan dari terorisme adalah membuat rasa takut," tegas ketua DPP PDI Perjuangan itu.
Basarah menambahkan bahwa yang menjadi target dari aksi terorisme itu adalah pejabat negara. Menurutnya hal itu tak terlepas dari doktrin yang menganggap penguasa sebagai tagut dan pemimpin kafir.
"Aparat dan penyelenggara negara dianggap menghalangi tujuan kelompok teror mewujudkan daulat islamiah," imbuhnya.(fat/jpnn)
Wakil Ketua MPR Ahmar Basarah menyatakan bahwa Jokowi - Ma’ruf terpilih secara konstitusional, sehingga upaya mengganggu pelantikan merupakan tindakan inkonstitusional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi