Warning Bu Retno untuk Tiongkok soal WNI ABK Kapal Ikan Dilarungkan ke Laut
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi mendesak Tiongkok menyelidiki kematian sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal-kapal ikan milik perusahaan asal negeri berpopulasi terbesar di dunia itu.
Retno menyampaikan itu menyusul sejumlah WNI yang meninggal di kapal ikan milik Tiongkok dan jenazahnya dilarungkan di laut.
“Kami meminta otoritas RRT melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kapal-kapal yang terlibat dalam kasus ini, termasuk kondisi, situasi kerja, dan perlakuan kerja di kapal," kata Retno dalam pernyataan pers secara daring, Kamis (7/5).
Sebelumnya sebuah video dari pemberitaan stasiun televisi Korea Selatan menjadi viral. Video itu memperlihatkan jenazah WNI kru kapal ikan Long Xing 629 dan Tian Yu 8 yang berbendera Tiongkok dilarungkan ke laut.
Retno menjelaskan, Indonesia sejauh ini menangani perkara 46 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di empat kapal ikan berbendera Tiongkok, yakni Long Xing 629, Long Xing 605, Long Xing 606, serta Tian Yu 8. Tiga WNI di antaranya meninggal dunia dan dilarungkan ke laut.
"Indonesia juga terus berusaha mendapatkan klarifikasi apakah penguburan di laut (burial at sea) itu sudah sesuai standar dan ketentuan ILO, Organisasi Buruh Internasional," ujar Retno.
Dia menambahkan, jika dari penyelidikan terbukti terjadi pelanggaran, Pemerintah Indonesia akan meminta otoritas Tiongkok melakukan proses hukum. “Kami akan meminta otoritas RRT melakukan penegakan hukum secara adil,” tegasnya.
Selain itu, Pemerintah RI juga menginginkan perusahaan pemilik, pengelola kapal ikan tersebut untuk bertanggung jawab dalam memenuhi hak-hak atas ABK adal Indonesia, baik yang dipulangkan ke tanah air maupun yang telah meninggal dunia.
Menlu RI Retno LP Marsudi mendesak Tiongkok menyelidiki kematian sejumlah WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan Long Xing dan Tian Yu.
- Celeng Banteng
- Hidup Baru Nurhadi
- 2 Kapal Ikan Asing Asal Tiongkok Ditenggelamkan di Natuna
- Serikat Pekerja JAI Gelar Demo Menolak Mutasi Sepihak
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Ruang Pintar Khusus Disabilitas jadi Bukti Dukungan PNM untuk Masa Depan Inklusif