Warning dari BMKG, Fenomena Hujan Es Berpotensi Terjadi Hingga April
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat tetap hati-hati terhadap cuaca ekstrem.
Terlebih lagi, ada potensi kejadian hujan es masih bisa terjadi di Indonesia hingga periode Maret-April.
"Potensi kejadian hujan es masih dapat terjadi hingga Maret-April mendatang," tulis keterangan lembaga tersebut di Twitter akun @infoBMKG, Rabu (23/2).
Sebelumnya, fenomena hujan es terjadi di beberapa wilayah di Kota Surabaya pada Senin (21/2) sejak pukul 14.55 WIB.
Selain itu, fenomena hujan es di Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, pada Minggu (20/2) terekam dalam video yang kemudian heboh di media sosial.
BMKG dalam Twitter menuliskan bahwa fenomena jatuhnya es biasanya disertai dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat dan angin kencang.
"Fenomena hujan es salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit," beber BMKG.
Lembaga yang dipimpin Dwikorita Karnawati itu menjelaskan bahwa fenomena hujan es dipicu adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal atau regional.
BMKG meminta masyarakat tetap hati-hati terhadap cuaca ekstrem, terlebih lagi ada potensi terjadi hujan es hingga periode Maret-April 2022.
- Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini dari BMKG Sebelum Beraktivitas
- BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jateng 1-4 Januari 2025
- Gempa M 4,1 Guncang Wilayah Dompu NTB
- BMKG: Tidak Ada Cuaca Ekstrem di Malam Tahun Baru 2025
- Ada Hujan Siang dan Sore Hari Ini, Malam Tahun Baru Bagaimana?
- Prakiraan Cuaca BMKG 31 Desember 2024, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan