Warning Fahri buat Mahfud MD soal Cara Pastikan Penusuk Syekh Jaber Gila atau Waras
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengingatkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD bertanya ke psikolog ataupun dokter jiwa guna memastikan penusuk Syekh Ali Jaber di Lampung gila atau waras.
Mantan wakil ketua DPR itu menegaskan, keterangan keluarga ataupun tetangga tidak bisa dijadikan dasar untuk menyebut seseorang gila.
Fahri menyampaikan peringatannya melalui akun @Fahrihamzah di Twitter, Selasa (15/9). Twit itu juga ditautkan ke akun Mahfud MD.
"Untuk memgetahui orang itu gila, jangan tanya keluarga dan tetangganya. Sebab bisa direkayasa. Tapi tanya asosiasi psikolog dan dokter jiwa yang disumpah untuk tugas itu," tulis Fahri.
Pak @mohmahfudmd yth,
Untuk memgetahui orang itu gila, jangan tanya keluarga dan tetangganya. Sebab bisa direkayasa. Tapi tanya asosiasi psikolog dan dokter jiwa yang disumpah untuk tugas itu. Mohon perhatian. Kalau bisa hasil pemeriksaanya dibuka. Ini isu besar. Tks.. — #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 15, 2020
Politikus asal Nusa Tenggara Barat itu menharapkan hasil pemeriksaan terhadap penyerang Syekh Jaber dibuka ke publik.
Sebab, kasus penusukan terhadap ulama asal Madinah itu merupakan isu besar.
Fahri Hamzah menyatakan bahwa keterangan dari tetangga ataupun keluarga bukan dasar valid untuk memastikan penyerang Syekh Jaber di Lampung mengalami gangguan jiwa.
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power