Warning Hasto PDIP kepada Gibran bin Jokowi di Sekolah Partai
"Jadi semua acara baru selesai jam 22.00 dengan kepala sekolah (Komaruddin Watubun, red) yang begitu kukuh dengan disiplin tidak pernah membedakan seseorang karena semua berstatus peserta sekolah partai. Jadi Mas Gibran siap memenuhi seluruh ketentuan disiplin?" tanya Hasto.
"Siap, Pak," jawab Gibran.
Lebih lanjut Hasto mengajukan pertanyaan lanjutan untuk memastikan Gibran telah menerima materi berupa buku elektronik (e-Book). Gibran pun mengaku sudah menerima materi dalam format digital yang menurutnya lebih praktis.
Syahdan, Hasto mewanti-wanti Gibran berdisiplin dalam kegiatan yang akan berlangsung hingga malam itu.
"Nanti Mas Gibran juga harus memberikan contoh, tidak boleh on off, tetapi kemudian orangnya enggak ada. Itu juga enggak boleh," kata Hasto.
"Baik, Pak," kata Gibran merespons peringatan dari Hasto.
Sementara Komarudin mengatakan bahwa ada konsekuensi berat bagi peserta sekolah partai yang melanggar disiplin. Oleh karena itu, DPP PDI belum menyerahkan surat dukungan berformat B.1-KWK yang akan digunakan para calon kepala daerah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
PDI Perjuangan menggelar sekolah partai untuk para calonnya di Pilkada Serentak 2020, termasuk Gibran Rakabuming yang menjadi calon wali kota Surakarta.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi