WARNING! Kapolri Terapkan Body System
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia akhirnya mengeluarkan status warning terorism, pasca-serangan teroris di Istanbul, Turki. Dengan begini, unsur keamanan dan pertahanan negara bersiaga menanggulangi adanya serangan teroris.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, dari serangan teroris di Sarinah, pihaknya memberlakukan "body system". Body sistem ialah satu polisi dijaga satu polisi yang memegang senjata.
"Bahwa penugasan anggota tidak boleh satu orang, harus dua. Jadi satu org yang bertugas harus dijaga satu orang," kata Badrodin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/6).
Atas sistem tersebut, Badrodin berharap petugas bisa terhindar dari serangan teroris. Sebab, teroris umumnya menargetkan petugas dalam setiap serangan.
Sementara itu, saat ditanya apakah seluruh personel akan diberikan rompi anti peluru dalam bertugas, Badrodin menampiknya. Sebab, rompi anti peluru mengakibatkan personel tidak leluasa dalam melaksanakan tugasnya.
"Tidak ada. Perlengkapan itu kalau dikasih, akan berat dia. Tidak akan bisa tahan lama karena itu ada 7 Kg yang harus dipakai," tandas Badrodin.(Mg4/jpnn)
JAKARTA - Indonesia akhirnya mengeluarkan status warning terorism, pasca-serangan teroris di Istanbul, Turki. Dengan begini, unsur keamanan dan pertahanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?
- Menteri Investasi Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Sebagai Pengawas
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu