WARNING! Nelayan Diminta Tidak Melaut
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kabupaten Lebak Akhmad Hadi meminta para nelayan untuk tidak melaut dalam beberapa hari kedepan. Hal tersebut dikarenakan banjir rob tengah melanda pesisir pantai Binuangeun
"Kami minta nelayan sebaiknya tidak melaut karena banjir rob akibat gelombang pasang," kata Akhmad Hadi saat dihubungi, Sabtu (11/6).
Selama ini, ujar Akhmad, banjir rob itu belum menimbulkan genangan air yang menimpa kawasan tempat tinggal warga pesisir pantai.
Genangan banjir rob mencapai 30 meter dari bibir pantai. Karena itu, pihaknya meminta warga yang tinggal berdekatan dengan pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, tidak tertutup kemungkinan banjir rob itu berlangsung dua sampai empat hari ke depan.
"Kami berharap masyarakat pesisir pantai yang sebagian besar berprofesi nelayan meningkatkan kewaspadaan agar tidak melaut guna mencegah kecelakaan laut," katanya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan banjir rob itu akibat gelombang pasang perairan pesisir pantai selatan. Bahkan, hampir seluruh wilayah pesisir pantai selatan dilanda banjir rob.
Saat ini, ketinggian gelombang pesisir pantai selatan mencapai 4,5 meter dan angin cukup kencang.
"Kami mengingatkan warga pesisir berhati-hati adanya gelombang tinggi yang mengakibatkan banjir rob," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kabupaten Lebak Akhmad Hadi meminta para nelayan untuk tidak melaut dalam beberapa hari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi
- Truk Pupuk dan Tepung Bertabrakan, Lintas Sumbar-Riau Sempat Macet Total