Warning! Rupiah Berpotensi Lampaui Krisis 1998

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada Jumat (20/3) siang, terus anjlok dan sudah melampaui level Rp 16.038 per dolar AS.
Di transaksi tradisional, sejumlah bank di tanah air, sudah menjual satu dolar AS di angka hampir Rp 17.000.
Berikut daftar nilai tukar rupiah terhadap dolar hari ini:
Bank Mandiri: kurs jual Rp 16.500
BCA: kurs jual di Rp 16.421
BNI: kurs jual di Rp 16.500
HSBC: kurs jual di Rp 16.550
Panin: kurs jual di Rp 16.530
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, mengatakan pelemahan rupiah memang masih terbuka ke level tertinggi melampaui saat krisis 1998 lalu, yakni di level Rp16.850 per dolar AS.
"Belum ada indikasi reversal (pembalikan) secara teknikal," ujar Ariston.
Sementara itu, lanjut Ariston, dari sisi fundamental terutama dari penyebaran wabah Virus Corona baru atau COVID-19 global, belum ada perubahan secara signifikan.
Sentimen positif hanya datang dari Tiongkok, yang melaporkan penambahan kasus nol untuk hari kedua di episentrum COVID-19 di Provinsi Hubei. (ant/mg8/jpnn)
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston T, mengatakan pelemahan rupiah masih terbuka ke level tertinggi melampaui saat krisis 1998 lalu.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google
- Ini Penyebab Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain