Warsito P. Taruno, Ilmuwan Pencipta Alat Pembasmi Kanker Payudara dan Otak
Butuh Waktu Sembuh dalam Hitungan Bulan
Jumat, 30 Desember 2011 – 08:08 WIB
Sebuah rumah sakit besar di India pun sudah memesan sejumlah alat terapi kanker payudara ciptaan Warsito. "Ya, baru beberapa hari lalu kami melakukan clinical test di India," imbuh dia.
Sebelum menemukan alat pembasmi kanker payudara dan otak, Warsito sudah dikenal dunia internasional lewat temuannya, yakni sistem ECVT. Sistem ECVT tersebut merupakan tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Shizuoka University, Jepang, pada 1991. Berdasar sistem tersebut, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun tertarik memakai teknologi pemindai temuan Warsito tersebut.
NASA menggunakannya pada pesawat ulang alik. Teknologi tersebut memungkinkan untuk melihat tembus timbunan material di dinding luar pesawat ulang alik. "Kalau ada timbunan air di bagian luar pesawat, dindingnya bisa terbakar," jelasnya.
Tidak hanya itu. Saat mengajar di Ohio State University pada 2001, dia berhasil mengembangkan tomografi kapasitansi listrik berbasis medan listrik statis. Paper yang menjelaskannya dimuat di jurnal Measurement Science and Technology. Artikel tersebut menjadi paper yang paling banyak diakses di penerbitan online oleh Institute of Physics (London).
Awalnya, karir Dr Warsito P. Taruno sebagai peneliti dibangun di Jepang. Di Negeri Matahari Terbit itu, reputasinya sebagai peneliti cukup diperhitungkan.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408