Wartawan AS Full Akses, Lokal Dibatasi
Rabu, 10 November 2010 – 06:06 WIB
Indonesia sudah terbiasa menyambut kepala negara lain. Namun, kunjungan Presiden Amerika Serikat selalu mendapatkan perhatian khusus. Pengamanan selalu ketat. Peliputan juga tidak sebebas biasanya.
===============================
===============================
AIR Force 1, pesawat kepresidenan Amerika Serikat, baru dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma pada pukul 16.30 kemarin. Namun, sejak pukul 11.00-12.00, para wartawan yang diperbolehkan meliput kedatangan Obama, sudah harus berkumpul di Halim.
Satu per satu wartawan di-screening, untuk dicocokkan dengan akreditasi yang telah diterbitkan. Akreditasi baru diberikan Kedubes Amerika Serikat kemarin pagi (9/11). Nama-nama wartawan yang tidak cocok dengan yang telah terdaftar di Kedubes AS, langsung dicoret.
Baca Juga:
Untuk memasuki Halim, wartawan yang mengenakan pas media khusus masih harus melewati dua kali pemeriksaan di pintu masuk Halim dan pemeriksaan di Ruang Tunggu. Karena waktu menunggu yang lama, Kedubes AS menyarankan wartawan membawa bekal makanan dari rumah.
Indonesia sudah terbiasa menyambut kepala negara lain. Namun, kunjungan Presiden Amerika Serikat selalu mendapatkan perhatian khusus. Pengamanan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408