Wartawan AS Full Akses, Lokal Dibatasi
Rabu, 10 November 2010 – 06:06 WIB
Wartawan yang tidak mendapat izin liputan di Halim dari Kedubes AS berkumpul di Istana Kepresidenan. Berbeda dengan hari biasanya, wartawan dikumpulkan di Gedung Serbaguna Sekretariat Negara yang berada di luar komplek istana. Ini tak lain karena ruang bioskop istana yang biasa digunakan untuk press room digunakan sebagai ruang kendali keamanan oleh Secret Service.
Di ruang media dadakan tersebut, wartawan dibagi menjadi dua. Ratusan wartawan istana dikumpulkan di satu sisi, dan sekitar 300 wartawan yang dibawa Obama di ruang yang dipisah dengan partisi.
Meski mengantongi akreditasi khusus, tidak semua even bisa diliput wartawan Indonesia. Untuk upacara kenegaraan, pertemuan bilateral, penandatanganan kerjasama, serta makan malam kenegaraan, istana menerapkan sistem pool.
Artinya, wartawan yang mendapat jatah meliput harus membaginya pada wartawan yang tidak diperbolehkan meliput. Fotografer Jawa Pos mendapatkan giliran memotret pada sesi foto bersama antara SBY dengan Obama. Totalnya, hanya 25 wartawan Indonesia yang bisa meliput bilateral meeting serta sekitar 50-an wartawan yang dibawa Obama. Wartawan Indonesia juga cemburu, karena seluruh wartawan yang dibawa Obama memiliki akses penuh meliput seluruh even.
Indonesia sudah terbiasa menyambut kepala negara lain. Namun, kunjungan Presiden Amerika Serikat selalu mendapatkan perhatian khusus. Pengamanan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408