Wartawan di Aceh Kecam Dipo Alam
Minggu, 27 Februari 2011 – 00:30 WIB
LHOKSEUMAWE - Pernyataan kontroversial Dipo Alam tak hanya memicu reaksi di Jakarta. Wartawan di Lhokseumawe, Nangro Aceh Darussalam pun menggelar aksi terkait ajakan boikot dari Dipo Alam terhadap media yang selama ini dianggap tak proporsional mengkritik pemerintah. Seharuanya, kata dia, Dipo Alam tak pantas mengeluarkan ancaman agar instansi pemerintah tidak memasang iklan lewat media yang selalu menjelek-jelekan pemerintah. “Seharusnya, Dipo Alam tidak pantas mengeluarkan pernyataan tersebut, kalau memang pemerintah merasa dirugikan atas pemberitaan media, maka pemerintah dapat menggunakan hak jawab dan menakisme penyelesaian keberatan melalui KPI atau ke dewan pers,” jelasnya.
Sabtu (26/2), sejumlah wartawan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara saat menggelar aksi damai di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Aceh (PWA) di Lhokseumawe. "Kami mengecam ucapan Dipo Alam atas pemboikotan media," kata para perseta aksi seperti dikutip Rakyat Aceh (JPNN Group).
Baca Juga:
Wartawan yang menggelar aksi tersebut berasal dari beberapa organisasi kewartawanan di Lhokseumawe, baik dari media cetak maupun media elektronik. “Kami wartawan Lhokseumawe dan Aceh Utara menilai Dipo Alam kurang memahami semangat kebebasan Pers dan UU No 40 tahun 1999 Tentang Pers,” ucap Ketua DPP PWA Ibrahim Ahmad, di sela-sela aksi damai bersama.
Baca Juga:
LHOKSEUMAWE - Pernyataan kontroversial Dipo Alam tak hanya memicu reaksi di Jakarta. Wartawan di Lhokseumawe, Nangro Aceh Darussalam pun menggelar
BERITA TERKAIT
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya