Wartawan Jepang: Apakah Rio Pembalap Muslim Pertama?
Walau mengalami kerusakan mobil dan gagal finis di Australia, sampai kapan pun fakta ini tidak akan berubah. Rio Haryanto adalah yang pertama bagi Indonesia di F1!
Ironisnya, di Indonesia tetap tidak banyak orang yang paham betapa besarnya capaian Rio Haryanto ini. Betapa besarnya panggung F1. Betapa besarnya perhatian yang kemudian muncul untuk Indonesia.
Sebab, memang tidak banyak orang bisa datang langsung ke arena F1. Tidak banyak orang mendapatkan informasi atau membaca informasi yang jelas tentang apa itu F1 dan bagaimana F1 beroperasi.
Dan yang paling ironis, begitu banyaknya ”pengamat” dan ”komentator” F1 baru muncul dari Indonesia begitu nama Rio Haryanto muncul sebagai peserta musim 2016.
”Pengamat” dan ”komentator” yang sebelumnya mungkin belum pernah menonton F1, tidak mengerti soal balapan, serta hanya bermodal jari dan ponsel.
***
Untuk menyadari betapa besarnya F1 dan perhatian yang ditujukan kepada F1, memang harus mengikuti kesibukan Rio sehari-hari di sirkuit saat lomba berlangsung.
Sebagai seorang rookie (pendatang baru) dari negara yang belum pernah punya pembalap F1 dan tidak punya tradisi motorsport yang besar, Rio sudah mendapatkan porsi sorotan yang cukup besar.
Siapa saja boleh tidak setuju. Bahkan tidak suka. Siapa saja boleh berkomentar buruk. Siapa saja boleh teriak-teriak, baik secara jantan maupun sambil
- Daftar Nominasi Pemain Terbaik Dunia FIFA 2024: Ada Messi, Haaland, Vinicius Jr, hingga Mbappe
- Liverpool vs Manchester City, Arne Slot Anggap Bukan Laga Mudah
- Cetak 2 Gol ke Gawang Persib, Bomber Port FC Jadi Man of The Match, Ini Kuncinya
- ACL 2: Bojan Hodak Geram Persib Beri Gol Murah buat Thai Port FC
- Shin Tae Yong Ungkap Target di Piala AFF 2024
- Rekap Penggunaan VAR Hingga Pekan ke-11 Liga 1