Wartawan Nikmati Penampilan Spesial

JAKARTA - Kehadiran lebih dari 100 wartawan dan fotografer di ajang jumpa pers Java Jazz Festival (JJF) 2010 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (3/3) sore, di satu sisi agaknya menunjukkan antusiasme media dalam memberitakan salah satu festival musik terbesar di tanah air itu. Sementara di sisi lain, fenomena ini agaknya ada hubungannya pula dengan kedekatan pihak penyelenggara dari Java Festival Production (JFP) dengan media massa.

Seringnya Chairman JFP, Peter F Gontha menyebut-nyebut besarnya peran pers dalam menyukseskan berbagai acara yang senantiasa digelar oleh pihaknya, merupakan salah satu bukti akan kedekatan itu. Tak hanya itu, personil media massa sendiri pun seolah 'dimanjakan' dengan fasilitas oleh pihak JFP, mulai dari akses luas pendaftaran peliputan, hingga pemberian beratus-ratus lembar tiket komplimentari.

Bahkan Rabu (3/3) sore, di acara jumpa pers JJF 2010 itu pun, salah satu hal spesial dihadirkan pula di hadapan para pewarta - selain juga sejumlah kecil undangan dan mitra - acara tersebut. Tak lain yakni penampilan langsung dari beberapa musisi pengisi JJF 2010, yang dua di antaranya adalah nama internasional, Griffith Frank, serta Eric Benet yang diiringi big band-nya.

Jika Frank termasuk satu dari sekian musisi yang baru kali ini hadir di ajang JJF, maka Benet termasuk akrab dengan publik maupun kalangan pers di Jakarta, karena sudah datang ke negeri ini untuk kesekian kalinya. "Well, I'm really glad to be here again and performing at the Java Jazz Festival. Terima kasih. Saya cinta Indonesia," ujar Benet saat dimintai komentar di awal kehadirannya.