Wartawan Tertembak, Kapolri Diminta Turun Tangan
Senin, 17 Juni 2013 – 17:07 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan mengaku prihatin dengan penembakan terhadap wartawan saat meliput kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kita prihatin ada tindakan seperti itu, padahal kita mengetahui demontrasi itu upaya untuk menyampaikan aspirasi. Mereka kan tidak anarkis kenapa represif dan ada wartawan juga kena. Kalau betul itu mencederai tugas Polri sebagai pengayom," kata Trimedya di DPR, Jakarta, Senin (17/6).
Trimedya mengatakan, jika tidak ada langkah konkret maka penembakan itu akan merusak citra dari Polri. Karena itu Kapolri Jenderal Timur Pradapo harus bertindak.
"Itu menjadi tugas berat bagi Pak Timur. Untuk itu harus ada tindakan yang tegas," ujar Politikus PDI Perjuangan tersebut.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan mengaku prihatin dengan penembakan terhadap wartawan saat meliput kenaikan harga bahan bakar
BERITA TERKAIT
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila