Wartawan Tertembak, Kapolri Diminta Turun Tangan
Senin, 17 Juni 2013 – 17:07 WIB
Demonstrasi menolak kenaikan BBM di beberapa daerah Senin (17/6) berlangsung ricuh. Bahkan unjuk rasa yang terjadi di Jambi menyebabkan salah seorang wartawan Trans 7 Nugroho Anton mengalami luka di pelipis kanan karena terkena proyektil gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.
Massa yang berangsur-angsur semakin banyak membuat situasi makin panas. Bahkan menjelang pukul 12.00 massa mencoba masuk ke arena gedung DPRD Jambi. Namun niat itu dihalangi oleh polisi yang terus berjaga-jaga dengan perlengkapan lengkap.
Aksi dorong-dorongan pun tak bisa dihindari. Saat makin tak terkendali, polisi mencoba melepaskan tembakan peringatan dan mengeluarkan tembakan gas air mata untuk memecah konsentrasi massa. Nah saat aksi makin tak terkendali, Nugroho yang sedang melakukan tugas peliputan di lapangan tiba-tiba ambruk.
Beberapa wartawan yang lain dan massa pun mencoba menolongnya. Pelipis kanannya mengeluarkan darah segar. Diduga pelipisnya terluka akibat proyektil gas air mata yang ditembakkan polisi.(gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan mengaku prihatin dengan penembakan terhadap wartawan saat meliput kenaikan harga bahan bakar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum